Tuesday, July 20, 2010

Korban Ledakan Tabung Gas Ke Istana

JAKARTA - Istana Negara membantah menolak bertemu dengan Susi Hariyani, Ibunda Ridho Januar yang kemarin mendatangi Istana Negara untuk mengadukan nasib anaknya yang menjadi korban ledakan tabung gas ukuran 3 kilogram.

"Tidak, sama sekali tidak menolak. Saya kira ada misspersepsi dan misskomunikasi di sini. Tapi intinya semua ada tahapan dan prosedur tentu saja hak semua orang untuk datang ke Istana. Apalagi mereka adalah Warga Negara Indonesia." ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/7/2010).


Julian menambahkan dirinya sudah menghubungi Pertamina dan memberitahukan ada korban ledakan tabung gas dari Jawa Timur datang ke Istana Negara. "Lalu saya minta kepada rumah tangga kepresidenan untuk segera menyediakan kendaraan khusus membawa kedua korban dan kami minta Pertamina menerima dengan baik mereka. Setelah sampai di Pertamina, mereka diajak ke lantai 22," paparnya.

Pihak Kementrian kesehatan dan Pertamina diakuinya sudah melakukan koordinasi terkait masalah ini. "Ini sudah dikorodinasikan dengan Menkes, jadi Ibu Menkes sudah mengetahui dan kemudian mungkin ada hal-hal yang berkaitan dengan tindakan medis ya itu akan dilakukan," imbuhnya.

Mengenai biaya pengobatan Ridho, kata dia, akan ditanggung Pertamina. Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) meminta agar korban ledakan tabung gas harus ditangani dengan baik. "Ini sangat memprihatinkan presiden dan tentu menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada kedua korban," pungkasnya.

sumber : www.okezone.com

No comments:

Post a Comment