Monday, November 15, 2010

Ulah Merapi: Magelang Menjadi Kota Mati

Sejak Rabu malam (3/11) hingga Minggu (7/11), hujan abu masih mengguyur daerah Magelang dan sekitarnya. Sesekali turun hujan air sehingga debu vulkanik Merapi berubah menjadi lumpur menumpuk di jalanan.

Di daerah Mungkid, nampak beberapa warga mengeruk lumpur di tepi jalan menggunakan cangkul dan mengangkutnya dengan gerobak kecil. Namun, karena hujan abu masih mengguyur, debu vulkanik itu pun kembali menempel di jalanan, bercampur air berubah menjadi lumpur, dan membuat licin jalanan.

Berita Merapi

Berita Merapi hari ini mengeluarkan kubah lava dengan membentuk kubah lava baru dimana gunung merapi yang setiap saat masih mengeluarkan letusan dan mengeluarkan awan panas. Dengan membentuk kubah lava baru maka erupsi letusan gunung merapi ini akan berhenti berkaktifitas melakukan erupsi.

Berita merapi mengenai pembentukan lava baru gunung merapi ini masih memerlukan waktu dengan kubah lava baru yang stabil. Dan untuk memastikan kubah lava baru agar stabil gunung merapi tergantung dari suplai magma. Namun jika dorongan magma sudah mulai melemah dan kubah lava baru yang terbentuk sudah berada di posisi yang stabil, maka proses erupsi gunung merapi sudah dikatakan selesai.

Namun yang di takutkan oleh masyarakat saat ini adalah apabila ava tersebut menumpuk dan tersumbat, maka kemungkinan akan muncul awan panas atau guguran material vulkanik. Berita mengenai merapi hari ini memang membuat warga sekitar merapi masih tetap waspada walaupun beberapa informasi mengatakan bahwa aktifitas erupsi gunung merapi sudah berakhir.

Berita mengenai gunung merapi di tahun 2010 ini sudah meletus sebanyak empat kali yaitu pada 26 Oktober, 30 Oktober, 31 Oktober, dan 1 November 2010 dan sifat magma Merapi adalah asam karena mengandung silika sebanyak 57 persen sehingga magma mengandung lebih banyak gas